PEMBAGIAN JUMLAH MUFIDAH
------------------------------ ------------------------
Jumlah mufidah di dalam bahasa arab terbagi kepada dua:
Jumlah mufidah di dalam bahasa arab terbagi kepada dua:
1. Jumlah Ismiyyah.
Yaitu jumlah yang dipertamai dengan isim. Seperti:
أحَمدُ طالِبٌ (Ahmadu thoolibun) = Ahmad yaitu seorang siswa. Jumlah (kalimat) tersebut dipertamai dengan أحمد sehingga dinamakan jumlah ismiyyah.
Demikian juga dengan kalimat زَيْـنَـبُ تَـكْتُـبُ رِسَـاَلةً (Zainabu taktubu risalaatan) = Zainab menulis sebuah surat.
أحَمدُ طالِبٌ (Ahmadu thoolibun) = Ahmad yaitu seorang siswa. Jumlah (kalimat) tersebut dipertamai dengan أحمد sehingga dinamakan jumlah ismiyyah.
Demikian juga dengan kalimat زَيْـنَـبُ تَـكْتُـبُ رِسَـاَلةً (Zainabu taktubu risalaatan) = Zainab menulis sebuah surat.
2. Jumlah Fi'liyyah.
Yaitu jumlah yang dipertamai dengan fi'il. Seperti:
سَافَـرَ محمدٌ (Saafaro Muhammadun) = Telah berpergian Muhammad. Jumlah (kalimat) tersebut dipertamai dengan سَافَـرَ (Saafaro), dimana سَافَـرَ ialah fi'il, sehingga dinamakan jumlah fi'liyyah.
Demikian juga kalimat ضَرَبَ الوَلَدُ كَلْباً (Dhoroba al-waladu kalban) = Telah memukul anak itu seujung anjing
Perhatian!
Dalam Bahasa Indonesia, kedua jumlah fi'liyyah di atas diterjemahkan :
Muhammad sudah berpergian;
Anak itu sudah memukul seujung anjing
سَافَـرَ محمدٌ (Saafaro Muhammadun) = Telah berpergian Muhammad. Jumlah (kalimat) tersebut dipertamai dengan سَافَـرَ (Saafaro), dimana سَافَـرَ ialah fi'il, sehingga dinamakan jumlah fi'liyyah.
Demikian juga kalimat ضَرَبَ الوَلَدُ كَلْباً (Dhoroba al-waladu kalban) = Telah memukul anak itu seujung anjing
Perhatian!
Dalam Bahasa Indonesia, kedua jumlah fi'liyyah di atas diterjemahkan :
Muhammad sudah berpergian;
Anak itu sudah memukul seujung anjing
Tag :
Belajar Nahwu
0 Komentar untuk "Jumlah Mufidah"