Tanda-Tanda I'rob Untuk Isim Mu'rob

Pelajaran Nahwu 4 : Tanda-tanda I'rob untuk Isim Mu'rob

Isim ditinjau dari i'rob dan bina' (bisa atau tidaknya berubah pada huruf/harokat terakhirnya) dibagi menjadi dua yaitu isim mabni dan isim mu'rob.

Isim mabni ialah isim yang harokat / aksara terakhirnya TIDAK sanggup berubah walaupun kedudukannya berubah di dalam kalimat.
Misalnya : kalimat هَذِهِ (haadzihi = ini), di dalam kalimat tidak akan pernah mengalami perubahan harokat/ aksara di simpulan katanya, jadi selalu هَذِهِ (haadzihi)

Macam-macam isim mabni terdiri dari dhomir, isim isyaroh, isim maushul, isim syarat, isim istifham, dll. Pembahasan terkena isim mabni ini akan diuraikan pada Pelajaran Shorof 4 yang akan hadir, insyaAllah.


Sementara Isim mu'rob ialah isim yang harokat / aksara terakhirnya dapat berubah dengan berubahnya kedudukannya di dalam kalimat.
Misalnya: kalimat الرَجُل (ar-rajul = seorang laki-laki) di dalam kalimat sanggup berakhiran dhommah (ar-rajulu), atau berakhiran fathah (ar-rajula), atau berakhiran kasroh (ar-rajuli).

Perubahan simpulan kata ini bergantung pada kedudukannya (sebagai subjek, objek, mubtada', khobar, dll) di dalam kalimat, atau sesuai dengan i'robnya



Macam-macam isim mu'rob terdiri dari isim mufrod, mutsanna, jama' mudzakkar salim, jama' muannats salim, jama' taksir, isim maqshur, isim manqush, isim ghoiru munshorif, dan asma-ul khomsah.

Berikut ialah tabel gejala i'rob untuk masing-masing isim mu'rob :

 walaupun kedudukannya berubah di dalam kalimat Tanda-tanda I'rob untuk Isim Mu'rob

Keterangan :


Pada tabel di atas, terdapat empat kolom.
  • kolom pertama :
    --> menawarkan jenis-jenis isim mu'rob yang terdiri dari isim mufrod, isim maqshur, manqush, dst
  • kolom kedua:
    --> membuktikan tanda rofa' dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.
  • kolom ketiga:
    --> membuktikan tanda nashob dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.
  • kolom keempat:
    --> membuktikan tanda jarr dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.


  • Misalnya : Isim mutsanna
    Pada tabel di atas:
    Tanda rofa'nya ialah dengan alif (ا), misalnya مُسلماَنِ (muslimaani)
    Tanda nashob-nya ialah dengan ya' (ي), misalnya مُسلمَيْنِِ (muslimaini)
    Tanda jar-nya ialah dengan ya' (ي) juga sama dengan tanda nashobnya, misalnya مُسلمَيْنِِ (muslimaini).


misal penerapannya di dalam kalimat pada isim mutsanna tersebut:
  • Kalimat جاَءَ مُسلمَانِ (jaa-a Muslimaani) = Dua orang muslim sudah hadir.

    Kenapa مُسلمَانِ (muslimaani) ? Karena kedudukan "Dua orang muslim" itu sebagai subjek (yang hadir ialah dua orang muslim). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa subjek (fa'il) ber-i'rob rofa', dan alasannya ialah ber-i'rob rofa' maka tandanya dengan alif (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَانِ (muslimaani).

  • Kalimat رأيتُ مُسلمَينِ (ro-aitu Muslimaini) = Saya melihat dua orang muslim itu.

    Kenapa مُسلمَيْنِ (muslimaani) ? Karena kedudukan "Dua orang muslim" itu sebagai objek (yang dilihat ialah dua orang muslim). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa objek ber-i'rob nashob', dan alasannya ialah ber-i'rob nashob maka tandanya dengan ya' (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَيْنِ (muslimaini).

  • Kalimat مَرَرتُ بِمُسلمَينِ (marortu bi muslimaini) = Saya berpapasan dengan dua orang muslim.

    Kenapa مُسلمَيْنِ (muslimaini) ? Karena kata "Muslimaini" itu dipertamai dengan aksara jar (yaitu bi). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa setiap kata yang dilampaui oleh aksara jar ialah ber-i'rob jar (atau khofadh), dan alasannya ialah dia ber-i'rob jar maka tandanya dengan ya' (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَيْنِ (muslimaini).


Jadi, tidak tiruana tanda rofa' itu dhommah, tanda nashob itu fathah, dan tanda jar itu kasroh. Tanda-tanda orisinil itu spesialuntuk berlaku pada isim mufrod dan jama' taksir saja (coba lihat pada tabel di atas). Ada sebagian isim yang ibarat dengan tanda orisinil tersebut ibarat isim jama' muannats salim dan isim ghoiru munshorif. Hafalkanlah tabel di atas dengan cara Anda


Catatan:


Tidak tiruana yang rofa' itu subjek, Tidak tiruana yang nashob itu objek, dan Tidak tiruana yang jarr itu yang dipertamai oleh aksara jarr.

Nanti akan dibahas pada pelajaran diberikutnya, kedudukan-kedudukan apa saja yang menyebabkan isim (kata benda) ber-i'rob rofa', nashob, dan jarr. Sebagai bayangan,
  • isim yang ber-i'rob rofa', selain subjek (fa'il), juga naibul fa'il, mubtada', khobar, isim kaana, dan khobar inna..
  • isim yang ber-i'rob nashob, selain objek (maf'ulun bihi), juga khobar kaana, isim inna, maf'ul muthlaq, istitsna, haal, tamyiz, dll
  • isim yang ber-i'rob jarr, selain yang dilampaui oleh aksara jarr (majrur), juga mudhof ilaihi.

Semuanya itu akan dibahas secara mendetail pada pelajaran diberikutnya. InsyaAllahu ta'ala
0 Komentar untuk "Tanda-Tanda I'rob Untuk Isim Mu'rob"

Back To Top