Pengertian I'rob (الإعراب)

AhlibahasaArab.blogspot.com - I'rob ialah perubahan simpulan kata lantaran perbedaan 'amil yang masuk pada kata tersebut, baik secara lafadz (jelas) atau muqoddaroh (tersembunyi). (Sumber: matan Al Ajrumiyyah)
  • perubahan
    Maksudnya ialah perubahan dari dhommah ke fathah, dari fathah ke kasroh, dari dhommah ke sukun, dst.

  • akhir kata
    I'rob spesialuntuk mengulas akhir kata saja, tidak di depan dan tidak di tengah kata.

  • karena perbedaan 'amil yang masuk ke dalam kalimat.
    Perbedaan 'amil akan mengakibatkan perbedaan kedudukan suatu kata di dalam kalimat. Makara perubahan simpulan kata disebabkan oleh kedudukannya (sebagai subjek, objek, dst) yang tidak sama-beda di dalam kalimat.

  • secara lafadz
    Tanda simpulan katanya jelas, terlihat, dan terbaca, ibarat dhommah, fathah, kasroh.

  • atau muqoddaroh.
    Tanda simpulan katanya tidak terlihat dan tidak terbaca, dan ini dialami oleh kata-kata yang berakhiran aksara 'illah (huruf berpenyakit). Huruf-huruf 'illah ada 3 : alif (ى / ا), ya (ي), dan wawu (و).

misal I'rob


  • Kalimat جَـاءَ زيَـْدٌ (jaa-a Zaidun) = Zaid sudah hadir.

    Kata زيَـْدٌ (Zaidun) berakhiran dhommah. Kenapa dhommah?
    Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu جَـاءَ = sudah hadir) mengakibatkan kedudukan Zaid menjadi subjek (yang hadir ialah si Zaid). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa subjek ber-i'rob rofa', dan tanda rofa' ialah dhommah.

  • Kalimat رَأيْتُ زَيْداً (ro-aitu Zaidan) = Saya melihat Zaid.

    Kata زَيْداً (Zaidan) berakhiran fathah. Kenapa fathah?
    Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu رَأيْتُ = saya melihat) mengakibatkan kedudukan Zaid menjadi objek (yang dilihat ialah si Zaid). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa objek ber-i'rob nashob, dan tanda nashob ialah fathah.

  • Kalimat مَرَرْتُ بِزَيْدٍ (marortu bi Zaidin) = Saya berpapasan dengan Zaid.

    Kata زَيْدٍ (Zaidin) berakhiran kasroh. Kenapa kasroh?
    Karena 'amil dari kalimat ini ialah aksara jarr (yaitu : بِ (bi) = dengan), dan setiap kata benda yang dilampaui oleh aksara jarr, maka i'robnya ialah jarr (khofadh), dan tandanya ialah dengan kasroh.
Kata "Zaid" (زيَـْد) pada ketiga kalimat di atas mengalami perubahan di simpulan katanya secara lafadz (jelas terlihat dhommah, fathah, dan kasrohnya). Jika kata "Zaid" (زيَـْد) diganti dengan "Musa" (مُوْسَى), maka perubahannya tidak secara lafadz, tetapi secara muqoddaroh, lantaran kata مُوْسَى mengandung aksara 'illah di alhasil , yaitu alif (ى). Maka kalimatnya akan menjadi:
  • جَـاءَ مُوْسَى (jaa-a Muusaa) = Musa sudah hadir.

  • رَأيْتُ مُوْسَى (ro-aitu Muusaa) = Saya melihat Musa.

  • مَرَرْتُ بِمُوْسَى (marortu bi Muusa) = Saya berpapasan dengan Musa.

Perhatikan, kata (مُوْسَى) tidak terlihat mengalami perubahan, namun bersama-sama kata "Musa" (مُوْسَى) pada ketiga kalimat di atas mengalami perubahan (dhommah, fathah, dan kasroh) ibarat yang dialami oleh kata "Zaid" زيَـْد, akan tetapi perubahannya secara muqoddaroh (tersembunyi).



Macam-macam I'rob


Tadi sudah sekilas disinggung wacana macam-macam i'rob. I'rob terdiri dari 4 macam:
  1. Rofa' (رَفْعٌ)
    Tanda aslinya ialah dhommah

  2. Nashob (نَصْبٌ)
    Tanda aslinya ialah fathah

  3. Jarr (جَرٌّ) atau Khofad (خَفْضٌ), untuk selanjutnya kita gunakan "jarr".
    Tanda aslinya ialah kasroh

  4. Jazm (جَزْمٌ)
    Tanda aslinya ialah sukun

Catatan


  • Catatan pertama:
    • isim (kata benda) spesialuntuk mempunyai 3 jenis i'rob, yaitu rofa', nashob, dan jarr.

    • fi'il mudhori' (kata kerja masa sekarang/akan hadir), i'robnya juga 3, yaitu rofa', nashob, dan jazm.

    • fi'il madhi (kata kerja masa lampau), i'robnya tidak ada, lantaran fi'il madhi tidak sanggup mengalami perubahan pada simpulan katanya.

    • huruf, i'robnya juga tidak ada, aksara dihukumi mabni ibarat fi'il madhi, yaitu tidak sanggup mengalami perubahan pada simpulan katanya.

  • Catatan kedua:
    Tidak tiruana isim mempunyai i'rob.

    Ada beberapa isim yang tidak sanggup mengalami perubahan di simpulan katanya, ibarat هذا (hadza) = ini, الذي (alladzi) = yang, مَتَى (mataa) = kapan, dll.
    Isim-isim ini dinamakan isim mabni, sementara isim-isim yang sanggup mengalami perubahan di simpulan katanya (yang mempunyai i'rob) dinamakan isim mu'rob.

  • Catatan ketiga:
    Tidak tiruana tanda rofa' itu dhommah, tanda nashob itu fathah, tanda jarr itu kasroh, tanda jazm itu sukun.

    Tanda-tanda tersebut spesialuntuk berlaku untuk isim mufrod (seperti "Zaid" dan "Musa" pada teladan di atas) dan jama' taksir (yang bukan ghoiru munshorif).

    Adapun isim-isim lainnya, ibarat isim mutsanna, isim jama' muannats salim, isim jama' mudzakkar salim, isim asmaa-ul khomsah, isim ghoiri munshorif, isim maqshur, dan isim manqush mempunyai gejala rofa', nashob, dan jarr yang agak tidak sama. InsyaAllah akan dibahas pada Pelajaran Nahwu 4 (tanda-tanda i'rob untuk tiruana isim tersebut).

  • Catatan keempat:
    Tidak tiruana yang rofa' itu subjek, Tidak tiruana yang nashob itu objek, dan Tidak tiruana yang jarr itu yang dipertamai oleh aksara jarr.

    Nanti akan dibahas pada pelajaran diberikutnya, kedudukan-kedudukan apa saja yang mengakibatkan isim (kata benda) ber-i'rob rofa', nashob, dan jarr. Dan apa saja yang mengakibatkan fi'il mudhori' (kata kerja sekarang/masa depan) ber-i'rob rofa', nashob, dan jazm. Sebagai bayangan,
    • isim yang ber-i'rob rofa', selain fa'il (subjek), juga naibul fa'il, mubtada', khobar, isim kaana, dan khobar inna..
    • isim yang ber-i'rob nashob, selain maf'ulun bihi (objek), juga khobar kaana, isim inna, maf'ul muthlaq, istitsna, haal, tamyiz, dll
    • isim yang ber-i'rob jarr, selain majrur (yang dilampaui oleh aksara jarr), juga mudhof ilaihi.
    • fi'il (mudhori') yang ber-i'rob nashob ialah yang dilampaui oleh alat-alat penashob, ibarat أَنْ (an), حتى (hatta), dll.
    • fi'il yang ber-i'rob jazm ialah yang dilampaui oleh alat-alat penjazm, ibarat لَـمْ (lam), dll.
    • fi'il yang ber-i'rof rofa' ialah yang tidak dilampaui oleh alat penashob ataupun alat penjazm.

    Semuanya itu akan dibahas secara mendetail pada pelajaran diberikutnya.

Pertanyaan:

(untuk dijawaban sendiri)
  1. Apa pengertian i'rob? Jelaskan!
  2. Apa maksud secara lafadz dan secara muqoddaroh?
  3. Sebutkan macam-macam i'rob dan masing-masing tanda aslinya! Apakah gejala itu berlaku untuk tiruana jenis isim dan fi'il?
  4. I'rob apa yang tidak ada pada isim dan i'rob apa yang tidak ada pada fi'il mudhori'
  5. Apakah fi'il madhi dan aksara mempunyai i'rob?
  6. Apa yang dimaksud dengan isim mu'rob dan isim mabni?
  7. Apakah i'rob rofa' spesialuntuk untuk subjek saja dan i'rob nashob spesialuntuk untuk objek saja?
0 Komentar untuk "Pengertian I'rob (الإعراب)"

Back To Top