AhlibahasaArab.blogspot.com - Seorang muslim tidak masuk nirwana alasannya amalnya. Mereka spesialuntuk bisa masuk nirwana alasannya rahmat Allah Ta’ala. Meski demikian, Rasulullah Saw dalam banyak sabdanya memerintahkan umatnya untuk melaksanakan banyak amal shaleh yang bisa menjadi masukana baginya untuk masuk ke dalam surga. Berikut kami ringkaskan beberapa di antaranya kepada Sahabat Kisah Hikmah yang kami kutip dari buku “INI Rasulullah Saw” goresan pena Syaikh Salman al-Audah.
1. Sebarkanlah salam, diberilah makan, sambunglah tali silaturahim, shalatlah di malam hari dikala insan sudah pulas, pasti kalian masuk nirwana dengan selamat. (Hr. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)
2. Jaminlah enam perkara untukku dari kalian, pasti saya akan menjamin nirwana atas kalian. jujur lah kalau kalian berbicara, tepatilah kalau kalian berjanji, tunaikanlah amanah kalau didiberi amanah, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan dan tahanlah tangan kalian. (Hr. Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)
3. Siapa yang bisa menahan amarahnya padahal ia bisa untuk meluapkannya, maka pada Hari Kiamat Allah Ta’ala akan memanggilnya di hadapan seluruh manusia, sampai Allah Ta’ala menyuruhnya untuk menentukan bidadari mana yang dikehenaki. (Hr. Ahmad Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. Siapa yang menginginkan surga, hendaknya ia bersama jamaah (kaum muslimin). Barangsiapa merasa bahagia dengan kebaikannya dan merasa susah dengan keburukannya, maka ia itulah seorang mukmin. (Hr. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
5. Siapa yang sanggup menjamin bagiku apa yang ada di antara dua jenggotnya (mulut) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan), maka saya akan menjaminkan nirwana untuknya. (Hr Bukhari)
6. Penghuni nirwana itu ada tiga golongan. Pertama, pemimpin yang adil, gemar memberi dan mendapat taufik. Kedua, seseorang yang penyayang dan berhati lembut kepada setiap karib kerabat. Ketiga, seorang muslim yang membersihkan, sangat menjaga kehormatan dirinya dan mempunyai tanggungan (Hr. Muslim)
7.Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah Ta’ala di bawah naungan-Nya. Satu, pemimpin yang adil. Dua, perjaka yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala. Tiga, seorang pria yang hatinya selalu terpaut pada masjid. Empat, dua orang yang saling menyayangi alasannya Allah Ta’ala, yang bertemu dan berpisah karena-Nya. Lima, seorang pria yang diajak berzina oleh perempuan yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, namun ia menjawaban, “Sesungguhnya saya takut kepada Allah Ta’ala.” Enam, seorang pria yang bersedekah, kemudian ia menyembunyikan sedekahnya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya. Tujuh, seorang pria yang menyebut nama Allah Ta’ala dalam keadaan sendirian, kemudian berlinanglah air matanya. (Hr. Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah Ta’ala mempersembahkan hidayah dan kekuatan kepada kita untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut dan supaya Allah Ta’ala mempersembahkan rahmat-Nya sehingga kita layak memasuki surga-Nya yang penuh kenikmatan. Aamiin.
2. Jaminlah enam perkara untukku dari kalian, pasti saya akan menjamin nirwana atas kalian. jujur lah kalau kalian berbicara, tepatilah kalau kalian berjanji, tunaikanlah amanah kalau didiberi amanah, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan dan tahanlah tangan kalian. (Hr. Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)
3. Siapa yang bisa menahan amarahnya padahal ia bisa untuk meluapkannya, maka pada Hari Kiamat Allah Ta’ala akan memanggilnya di hadapan seluruh manusia, sampai Allah Ta’ala menyuruhnya untuk menentukan bidadari mana yang dikehenaki. (Hr. Ahmad Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. Siapa yang menginginkan surga, hendaknya ia bersama jamaah (kaum muslimin). Barangsiapa merasa bahagia dengan kebaikannya dan merasa susah dengan keburukannya, maka ia itulah seorang mukmin. (Hr. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
5. Siapa yang sanggup menjamin bagiku apa yang ada di antara dua jenggotnya (mulut) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan), maka saya akan menjaminkan nirwana untuknya. (Hr Bukhari)
6. Penghuni nirwana itu ada tiga golongan. Pertama, pemimpin yang adil, gemar memberi dan mendapat taufik. Kedua, seseorang yang penyayang dan berhati lembut kepada setiap karib kerabat. Ketiga, seorang muslim yang membersihkan, sangat menjaga kehormatan dirinya dan mempunyai tanggungan (Hr. Muslim)
7.Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah Ta’ala di bawah naungan-Nya. Satu, pemimpin yang adil. Dua, perjaka yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala. Tiga, seorang pria yang hatinya selalu terpaut pada masjid. Empat, dua orang yang saling menyayangi alasannya Allah Ta’ala, yang bertemu dan berpisah karena-Nya. Lima, seorang pria yang diajak berzina oleh perempuan yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, namun ia menjawaban, “Sesungguhnya saya takut kepada Allah Ta’ala.” Enam, seorang pria yang bersedekah, kemudian ia menyembunyikan sedekahnya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya. Tujuh, seorang pria yang menyebut nama Allah Ta’ala dalam keadaan sendirian, kemudian berlinanglah air matanya. (Hr. Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah Ta’ala mempersembahkan hidayah dan kekuatan kepada kita untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut dan supaya Allah Ta’ala mempersembahkan rahmat-Nya sehingga kita layak memasuki surga-Nya yang penuh kenikmatan. Aamiin.
-------------
----------------
Tag :
Belajar Fiqih
0 Komentar untuk "Amalan Semoga Masuk Nirwana Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad Saw"